Paviliun Indonesia Pertama Kali Hadir di Gamescom Jerman

Gamescom ialah pameran industri games computer dan tehnologi digital paling besar Eropa di kota Köln, Jerman. Indonesia lewat BEKRAF datang pertama kalinya dengan paviliun, antara lebih 50 negara peserta.

Agen bola terpercaya Gamescom 2019 di Kota Köln Jerman berjalan dari 21 sampai 24 Agustus 2019. Ini kali di ikuti oleh sekitaran 1.150 peserta dari lebih dari 50 negara, di area pameran selebar 218.000 m2.

Hari awal cuma dibuka untuk kelompok terbatas, yakni beberapa aktor industri game dan kelompok investor dan undangan khusus. Baru di hari ke-2 , gelaran Gaungscom dibuka untuk umum.

Situs agen bola Berikut pameran yang tiap tahun dinanti oleh beberapa fans komputer game atau games computer, karena mendatangkan beragam tren terkini sekalian demo dan show spektakuler.

Gamescom jadi gelaran pemburuan beragam rupa-rupa kenang-kenangan yang terkait dengan permainan computer populer. Berikut gelaran untuk beberapa pengembang mengenalkan gagasan dan produk terkini mereka.

Beberapa aktor usaha Indonesia di bidang industri game dan digital tehnologi memang sejauh ini telah ada yang berperan serta di Gamescom, sebagai perusahaan. Tahun 2019, untuk pertamanya kali Paviliun Indonesia datang, di bawah koordinir Tubuh Ekonomi Inovatif (BEKRAF) yang memberikan support dan saranai ke sepuluh perusahaan games dari Indonesia untuk tampilkan diri.

Indonesia punyai kekuatan dan ingin tampil

Khususnya beberapa pengembang Asia datang cukup menguasai. Ini salah satunya argumen Indonesia untuk tampil dengan Paviliun di Gamescom, kata Diretur Marketing BEKRAF, Joshua P.M. Simanjuntak yang ikut datang di Köln, bersama Direktur Infrastruktur Hari Santosa Sungkari. Acara pembukaan Gamescom di ikuti oleh Duta Besar RI di Berlin, Bijak Havas Oegroseno dan Atase Perdagangan Nurlisa Arfani.

Kedutaan Besar Republik Indonesia di Berlin berperan serta aktif dalam memberikan dukungan kesertaan beberapa aktor usaha game dari Indonesia dengan datangkan beberapa aktor usaha games di Jerman, pada aktivitas Business Gathering pada 20 Agustus 2019. KBRI Berlin menghadapkan delegasi dari Indonesia dengan beberapa stakeholder di kota Köln, diantaranya KölnBusiness Wirtschaftsförderungs-GmbH dan Kamar Dagang dan Industri Jerman IHK.

Beberapa peserta di Paviliun Indonesia mengatakan senang atas peluang berperan serta di Gamescom dan menyongsong support pemerintahan lewat BEKRAF. Beberapa aktor industri game sudah mempunyai jaringan internasional dan giat di bagian jasa digital, khususnya untuk games computer dan promo perusahaan.

Menggandeng investor asing untuk berikan motivasi investor lokal

Deputi Infrastruktur BEKRAF Hari Sungkari menjelaskan ke DW, target tujuan kedatangan Paviliun Indonesia di Gamescom ialah merajut jalinan B2B (businees to business) di antara faksi Indonesia dengan calon investor, pengembang dan penerbit komputer games, dengan arah untuk tembus pasar luar negeri.

Ia menambah, dua factor atau masalah khusus di pasar digital ini ialah permasalahan sumber daya manusia dan pendanaan. Ia mengaku, jika di Indonesia sendiri sedikit pemodal yang memberikan investasi di bagian industri game. Itu penyebabnya, pemerintahan lewat BEKRAF khususnya ingin menjala investor internasional.

“Telah ada, beberapa (investor internasional), meskipun dananya masih tetap terhitung kecil, beberapa ratus ribu dolar”, kata Hari Sungkari. “Keinginannya, jika sukses menarik investor internasional, yang dalam negeri akan terpacu dan ambil turut terjun.”